Liputan6.com, Ontario : Rencana
ketersediaan Blackberry Messenger (BBM) di handset berbasis iOS dan
Android tak lama lagi akan segera terwujud. Aplikasi itu dirumorkan akan
diluncurkan pada tanggal 27 Juni mendatang, namun sampai saat ini belum
ada pernyataan resmi dari BlackBerry.
Menurut informasi terkini yang beredar, sebagaimana dilansir laman
Digital Trends,
Jumat (7/6/2013), aplikasi chatting andalan perusahaan asal Kanada
tersebut sedang diupayakan untuk dapat langsung terpasang (pre-install)
pada smartphone Android layaknya handset BlackBerry.
Chief
Operating Officer (COO) Blackberry Kristian Tear mengungkapkan bahwa ada
produsen handset dan platform lain yang berminat untuk menyertakan
aplikasi BBM secara
pre-install pada perangkat mereka. Sayangnya Kristian tidak mengungkapkan siapa produsen yang dimaksud.
Namun
bila dilihat dari sisi teknis, Google dengan sistem operasi Android-nya
diduga kuat sebagai pihak yang mengajukan minatnya itu kepada
BlackBerry. Pasalnya, platform iOS milik Apple sudah memiliki aplikasi
berbagi pesan default iMessage, sehingga dianggap kecil kemungkinannya
untuk menyertakan BBM secara
pre-install.
Hingga saat ini, aplikasi
chatting
BBM sudah digunakan oleh sekitar 51 juta pengguna aktif dengan
rata-rata waktu pemakaian sekitar 90 menit dalam sehari yang membuatnya
menjadi salah satu aplikasi
mobile chatting terpopuler di dunia.
Keputusan
BlackBerry untuk menghadirkan fitur BlackBerry Messenger di perangkat
Android dan iOS banyak dianggap sebagai 'aksi bunuh diri'. Sebab,
kehadiran BBM di Android atau iOS akan dianggap mengurangi penjualan
BlackBerry.
Namun, perusahaan yang kini dipimpin oleh Thorsten Heins itu menyangkal dan beralasan
menghadirkan fitur unggulannya pada perangkat iOS dan Android adalah sebagai bagian dari strategi BlackBerry, dan bukan sebagai langkah putus asa.